Kami kaum kusam
Menggeliat dalam buramnya dunia.
Kami kaum yang sudah tak sanggup lagi berkeluh kesah
Tuntas semua airmata juga darah.
Kami kaum yang terpinggirkan
Menahan lapar dan derita dalam subalan tekad hampa.
Tekad yang menjadi asa-sia.
Berborok dibawah lapisan kulit sanubari.
Kami kaum yang terpasung
Di dalam belenggu hidup yang sinis.
Mencekik, menghujam, kami miris
Kematian pun tak lagi amis.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar