Selasa, 08 Juli 2008

Tim Sepak Bola Saya…

Tim sepak bola saya sungguh aneh dan lucu benar. Tim saya ini jarang memperoleh kemenangan saat bertanding. Sebagian besar hasil pertandingannya di akhiri dengan kekalahan atau menerima hasil seri.

Maklumlah, bukannya mencoba mencari-cari alasan untuk kelemahan tim saya, tim saya ini jelas bukan tim professional, kami hanyalah tim “senang-senang”. Bermodalkan semangat baja yang baru saja dilumerkan alias panas membara, kami menyewa salah satu lapangan sepak bola terbaik di kota meski dengan harga yang terasa mencekik saat iuran bulanan tak berjalan seperti yang diharapkan.

Ah! Dasar kawan-kawan…

Komposisi pemain kami juga sangat beragam, ada yang mantan pemain hebat, ada yang sedang bermimpi untuk menjadi pemain hebat, ada juga yang sedang belajar bermain bola, ada juga yang tidak bisa bermain bola tapi tidak sadar. Parah! Yang penting semangat!

Dengan komposisi yang seperti itu, silahkan dibayangkan betapa sulitnya mereguk kemenangan (saat yang hebat melangkah keluar dan yang sedang belajar melangkah masuk). Selain karena keberagaman kemampuan, kami juga memiliki prinsip yang penting semua main untuk merasakan kegetiran kekalahan.
Banyak gunjingan, keluhan, bahkan makian setelah pertandingan, namun kami harus siap menerima kekalahan.

Saking seringnya kalah, tanpa disadari kami menjadi tim yang terpaksa untuk menerima kekalahan dengan hati yang lapang—semoga menjadi terbiasa. Bagi kami, kemenangan, saat itu, bukanlah tujuan utama bermain bola. Perasaan bahagia sang pemenang teratasi dengan perasaan persaudaraan dan rasa saling berbagi sekaligus memiliki yang menyelimuti kami. Asalkan masih bisa bermain bola bersama, saling bersenda gurau, saling mengejek satu sama lain, hati kami masih akan tersenyum bersama-sama, walaupun sekali lagi kami kalah. ‘)

Perasaan peraudaraan dan persahabatan yang mengatasi kemenangan inilah yang tetap berusaha kami pelihara sampai kapanpun.

Namun Sang Maha Adil nampaknya mempunyai rencana yang lain. Setelah berusaha keras selama dua tahun lebih, akhirnya angin kemenangan berhembus juga. Bahkan kami berencana untuk bertarung di kancah kompetisi yang lebih serius. Kami sedang berusaha menciptakan peluang itu. Doakan saja!

Cukup seriusnya! Yah itulah kami!

Akhir kata, dengan sedikit “HAHA” di sana dan “HIHI” di sini, semua permasalahan akan terasa manis dan lucu, seperti arum manis di sekatenan.

Tidak ada komentar: